Ciri-Ciri, Penyebab, dan Akibat Selingkuh atau Perselingkuhan


Kata sebagian orang, selingkuh adalah selingan asik keluarga utuh, dimana selingkuh itu nikmat dan enak karena bisa mendapatkan perhatian dari orang lain selain pasangan. Namun, pada kenyataannya perselingkuhan hanya tinggal menunggu waktu untuk diketahui oleh pasangan dan pada akhirnya hubungan yang sudah lama terjalin pun hancur seketika. Berikut ciri,penyebab, dan akibat perselingkuhan dalam suatu hubungan.

Ciri-Ciri atau Tanda-Tanda Perselingkuhan

1. Perubahan Sikap

Seseorang yang selingkuh akan menunjukkan perubahan sikap baik menjadi lebih baik atau menjadi kurang baik. Misalnya, pasangan kita yang awalnya perhatian menjadi kurang perhatian karena harus memperhatikan selingkuhannya. Atau sebaliknya, pasangan kita menjadi lebih perhatian agar kita tidak curiga bahwa ia sudah berselingkuh.

2. Sering Cek Handphone
Orang yang selingkuh biasanya sering mengecek handphone atau smartphonenya untuk mengecek chat dari selingkuhannya. Jika pasangan kita yang biasanya jarang cek handphone menjadi sering cek handphone dan lawan chatnya adalah lawan jenis serta obrolannya tidak berkaitan dengan pekerjaan, maka bisa jadi pasangan kita itu selingkuh.

3. Merahasiakan atau Menyembunyikan Sesuatu
Orang yang selingkuh biasanya menyembunyikan sesuatu dan tidak ingin pasangannya tahu. Misalnya, ketika ditanya mau pergi kemana dan pergi dengan siapa, ia tidak menjawab atau merahasiakan hal tersebut.

Penyebab

1. Tidak Punya Komitmen

Komitmen adalah hal yang paling penting dan utama dalam suatu hubungan baik dalam pacaran atau pernikahan. Komitmen berarti tidak mencari lagi lawan jenis untuk dekat dengan kita untuk menjadi pasangan kita. Untuk itu, milikilah pasangan yang punya tingkat komitmen dan pemikiran yang sama agar nantinya tidak sering beda pendapat dan cek cok.

2. Bosan
Sering bertemu bisa membuat pasangan kita menjadi bosan, apalagi jika hal yang diomongkan dan dilakukan setiap kali bertemu itu-itu saja dan mudah ditebak. Jika mulai timbul kebosanan atau kejenuhan seperti ini, cobalah pergi ke tempat yang tidak biasa dikunjungi bersama. Misalnya, jika biasanya ke Mall A, cobalah ke Mall B, atau mungkin ke kebun binatang untuk ganti suasana.

3. Pasangan Berubah
Manusia dapat berubah kapan saja dan faktor penyebabnya pun bisa beragam. Perubahan tersebutlah yang tidak diinginkan oleh pasangan kita karena ia mau berjalan bersama-sama dengan kita karena sikap kita yang dulu dan bukanlah yang sekarang. Ketika tidak ada masalah, semuanya akan terlihat biasa-biasa saja dan baik-baik saja, namun masalah menguji suatu hubungan dan tidak semua pasangan dapat melaluinya. Misalnya, ketika ada banyak uang dan bisa membeli banyak hal yang diinginkan, pasangan kita menjadi orang yang ceria dan bersemangat, namun ketika ada krisis keuangan, ia berubah menjadi pemarah dan suka mengeluh. Solusi dari masalah ini adalah bersiap dalam menghadapi masalah agar tidak kaget dan juga berusaha terus bersikap baik dan konsisten dalam menghadapi berbagai macam persoalan.

4. Ingin Mencoba
Terkadang seseorang ingin tahu rasanya selingkuh, ingin mencoba sensasinya tanpa berpikir panjang bahwa hal tersebut akan menghancurkan dan merusak hubungannya dengan pasangannya saat ini.

Akibat

1. Hubungan Hancur

Akibat dari perselingkuhan yang pertama dan utama adalah hancurnya hubungan baik dengan pasangan kita. Pasangan pun sudah pasti merasa tersakiti, tertipu, dan kecewa karena sudah memilih orang yang salah untuk berjalan bersama. Meskipun ada beberapa orang yang dapat sadar kembali dan pasangannya bersedia memaafkan, namun pasangannya yang dikhianati itu belum tentu dapat percaya sepenuhnya lagi karena sudah pernah diselingkuhi. Selain itu, bila hubungan putus, maka waktu yang sudah pernah dihabiskan bersama pun menjadi sia-sia belaka, padahal waktu tidak dapat kembali lagi, berbeda dengan harta yang masih dapat dicari.

2. Jika Sudah Menikah, Anak Menjadi Korban
Ketika sudah menikah dan terjadi perselingkuhan, biasanya anak menjadi korban. Anak tersebut bisa merasakan kesedihan, stress, kecewa, depresi, atau perasaan negatif lainnya yang dapat berdampak dalam jangka panjang hingga ia dewasa nantinya.

Comments