Akibat dan Efek Salah Memilih Jodoh atau Pasangan Hidup

Memilih pasangan hidup memang tidak mudah karena ketika kita salah memilih maka masa depan kita akan menjadi korbannya. Oleh karena itu, jangan sampai salah pilih, kenalilah baik-baik ketika menjadi teman dan juga pada saat pacaran. Akan lebih baik jika mengetahui karakternya yang kurang baik pada saat berteman sehingga tidak menghabiskan waktu pacaran dengan orang yang salah dan pada saatnya nanti harus putus. Berikut beberapa akibat dan efek jika salah memilih pasangan hidup.

1. Kehilangan Waktu, Uang, dan Perasaan
Ketika pacaran tentu saja banyak hal yang dikorbankan. Mulai dari waktu, uang, ataupun perasaan. Semuanya akan sia-sia ketika orang itu hanya menjadi teman sesaat saja. Waktu yang begitu berharga dan tidak bisa kita dapatkan kembali sudah kita habiskan bersama dengan orang yang salah. Begitu juga uang yang tidak mudah untuk dicari namun lagi-lagi sudah diberikan ke orang yang tidak tepat. Belum lagi terkadang harus berkorban perasaan melihat tingkah lakunya yang kurang berkenan di hati.

2. Merasa Beban
Hidup menjadi terasa beban karena kita kecewa dan tidak suka pada pasangan atau pacar kita. Apapun yang dia katakan atau dia lakukan membuat kita tidak nyaman dan pusing.

3. Stress
Ketika beban terus menerus bertumpuk berhari-hari maka seseorang bisa stress. Saat stress, seseorang bisa lebih sensitif, marah, atau menjadi pendiam dan anti sosial.

4. Selingkuh
Karena pasangan sudah mengecewakan, seseorang mulai berpikir untuk berpindah ke lain hati. Terkadang ia belum mau memutuskan pasangannya yang sekarang karena masih belum yakin juga dengan selingkuhannya.

5. Putus atau Bercerai
Ketika segala sesuatunya sudah semakin parah dan hubungan tidak berjalan dengan baik lagi, biasanya seseorang memilih untuk putus atau bercerai. Keputusan ini biasanya diambil setelah melalui pertimbangan yang matang karena setelah menikah biasanya tidak semua orang mau bercerai dan ada yang memilih untuk mempertahankan pasangannya karena belum tentu mendapatkan yang lebih baik. Namun, bila hal yang dilanggar oleh pasangan sudah melewati batas kewajaran atau tidak bisa ditoleransi seperti misalnya selingkuh sampai beranak, maka perceraian sudah di ambang pintu.

Comments