Apa Itu Cinta Monyet dan Cinta Sejati ?



Cinta monyet bukanlah cinta antara monyet atau simpanse. Cinta Monyet adalah cinta yang biasanya pertama kali dirasakan ketika sekolah. Cinta monyet tidak memikirkan masa depan dan lebih kepada ketertarikan fisik atau kekaguman semata. Ia tidak memikirkan kehidupan berumahtangga, bahkan kesulitan-kesulitan yang mungkin akan terjadi di masa depan.

Contoh Cinta Monyet adalah cerita cinta antara anak remaja yyang terjadi di SMA. Rata-rata dari mereka berpacaran tanpa memikirkan kelanjutan hubungannya. Tak jarang pada akhirnya hubungan mereka putus dan menyebabkan luka hati yang mendalam. Mereka tidak memikirkan kecocokan karakter dan lebih melihat kegantengan dan kecantikan dari pasangannya. Mereka merasa bangga memiliki pasangan yang cakep, cantik, atau ganteng terutama saat mereka berjalan bersama dengan teman-temannya.

Cinta monyet hanyalah membuang-buang waktu karena tidak serius, padahal waktu yang ada bisa digunakan untuk hal-hal lebih berguna lainnya, seperti belajar untuk persiapan ujian, merintis bisnis, bekerja, dan sebagainya.



Cinta sejati yang sesungguhnya akan memikirkan kelanjutan hubungannya sampai ke jenjang pernikahan, bahkan lebih dari itu. Karena pernikahan tidak hanya soal ketertarikan fisik semata, namun juga perlu adanya kemapanan secara finansial dan karakter. Kemapanan secara finansial berarti mampu untuk menghidupi seisi keluarga secara layak tanpa kekurangan, terutama kebutuhan pokok seperti sandang, pangan,papan.
Dengan adanya kelayakan secara finansial maka keluarga, terutama anak akan mendapatkan kehidupan yang layak. Bila finansial tidak mapan, maka anak yang akan menjadi korban utama. Memang tidak semuanya sudah memiliki rumah ketika menikah, ada juga yang mengontrak rumah sambil mengumpulkan uang untuk membeli rumah, namun untuk kebutuhan sehari-hari tetap harus terpenuhi dengan mengutamakan sang buah hati. Anak adalah masa depan, oleh karena itu harus dijaga dengan baik dan dididik dengan baik.

Selain finansial, kemapanan karakter juga menjadi faktor penting dalam pernikahan. Tanpa karakter yang dewasa dan mau berkorban untuk keluarga, pernikahan bisa jadi kacau bahkan penuh kekecewaan terhadap pasangan. Dengan adanya sikap yang mau saling berkorban serta komitmen saling mencintai, cinta akan terus kuat dan bertumbuh. Cinta sejati bukanlah cinta yang palsu atau cinta-cintaan atau cinta monyet. Cinta sejati mengedepankan pasangan, keluarga, dan masa depan bersama. Cinta sejati diawali dengan pemikiran yang matang dan diakhiri dengan perasaan yang penuh kasih.

Comments