5 Perbedaan Mendasar Cinta Sejati dan Hawa Nafsu

Cinta memang sesuatu yang indah dalam kehidupan. Cinta membuat seseorang berbunga-bunga dan bersemangat dalam menjalani hidup. Cinta sejati dan nafsu tentu sangat berbeda, namun ketika kita mencintai seseorang, cinta itu membuat kita buta pikiran dan hanya mengandalkan perasaan, bahkan tidak dapat membedakan antara cinta dan nafsu. Berikut 5 Perbedaan antara cinta dan nafsu.

1. Cinta Berkorban, Nafsu Menuntut Pengorbanan



Orang yang mencintai pasangannya tentu akan mau berkorban banyak hal, mulai dari waktu, uang, atau perasaan sekalipun. Ia tidak menuntut pasangannya untuk berkorban, tapi ia berkorban karena ia mencintai pasangannya. Pasangan yang saling mencintai pasti akan mau untuk saling berkorban. Mereka tidak ingin pasangannya sakit atau terluka.
Berbeda dengan cinta, nafsu hanya menuntut pengorbanan dan tidak mau berkorban. Ia menginginkan sesuatu dari targetnya tanpa memiliki perasaan. Mencintai orang yang bernafsu hanya akan menyakiti dan merugikan diri sendiri.

2. Cinta Memikirkan Masa Depan, Nafsu Hanya Sesaat



Di dalam cinta ada masa depan. Pasangan yang saling mencintai akan memikirkan apa yang akan dilakukan ke depannya. Bisnis, studi, atau bekerja menjadi keputusan bersama yang perlu dibicarakan. Tak sama halnya dengan cinta, nafsu tidak memikirkan masa depan, hanya melihat apa yang ada di depan mata. Apa yang diinginkan saat itu, itulah yang ingin dipenuhi tanpa memikirkan efek yang timbul akibat perbuatannya.

3. Cinta Penuh Komitmen, Nafsu Tidak Ada Komitmen



Cinta membutuhkan komitmen. Pasangan yang saling mencintai tapi tidak ada komitmen berarti bukan cinta melainkan nafsu semata. Komitmen berarti tidak akan mencari orang lain lagi untuk dicintai karena sudah menemukan cinta sejati. Tidak demikian halnya dengan nafsu, ia tidak memiliki komitmen, ia tidak bisa menaruh hatinya pada satu orang untuk mencintainya.

4. Cinta Penuh Tanggung Jawab, Nafsu Tidak Bertanggungjawab



Cinta memiliki tanggung jawab. Berani mencintai seseorang berarti berani untuk memenuhi kewajiban sebagai pasangan yang baik dan memikirkan pasangannya yang berarti tidak egois, berkorban, dan mengasihi pasangannya.

5. Cinta Lebih Melihat Karakter, Nafsu Hanya Melihat Fisik



Dalam cinta tentu saja tidak hanya melihat fisik semata karena karakter , kecocokan, pemikiran, dan berbagai pertimbangan lainnya menjadi dasar yang dipertimbangkan. Di sisi lain, nafsu hanya melihat fisik semata sesuai selera mata meskipun fisik tidak abadi dan masa muda tidak berlangsung selamanya.

Comments